Rabu, 18 Januari 2012

"cerita layar"

"cerita layar"


senjaku kembali menerang , dalam gerangan  yang akan terpancang
menyeluruh dari tiap rongga perpusaran waktu menyedot isi pertumpahanku
dalam dan di luar area pelayaran menempuh ranting menuju keindahan
menancapakan tebing mendaki pegunungan dalam lereng yang tlah bertuah


ayunkan sampan melunglai langkah
berkedip , telinga bersuara dalam gendang berirama dendang
tancapkan katrol , menunggu penarikan
dalam benang ku tarik ilham dirimu merasuki setiap celah di jantungku


aku telah sampai,
sayang , aku berdiri tepat di tengah deraian angin yang menggulung samudara
melewati kutub menyinggahi pulau , merata tatapan kosong dari arah daratan
menyiang tempat untuk ku jatuhkan jangkar pelayaranku , mempersuntingmu dalam perlabuhanku


telah memimilh dan memilah dengan seksama aromatika penyayatan
batang hidung telah mancung dengan sendirinya
merah bibir bias cempaka pucuk bunga mawar
sayang , aku telah sampai dari uung negeri sana , berlabuh disini untuk menyuntingmu jauh kedalam hatiku




(SERUNAI LAUT 11 januari 2012)                                     (Alex Wahyu Nurbista L)

0 komentar:

  

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews